Selalu
ada kekacauan setiap kali gue harus berhadapan sama seseorang dengan sifat ‘curigaan
a.k.a asumsi-an’. Gue paling enggak suka asumsi-asumsi negatif ditujukan ke
gue, malas lebih tepatnya. Malas harus meyakinkan seseorang bahwa asumsinya salah,
untuk sesuatu yang enggak gue perbuat, kepikiran pun enggak padahal. Malas
harus menjelaskan apa saja yang terjadi disana demi memuaskan kecurigaannya.
Malas harus berdebat panjang hanya untuk meredam emosinya. Menurut gue,
buang-buang waktu. Karena asumsi itu kan sebenarnya masalah orang itu, bukan
masalah gue. Coba kalau pikirannya positif, pasti asumsi negatif enggak ada
bukan? Lebih baik di komunikasikan, tapi enggak pakai negative thinking, enggak
pakai urat, kalau bakso boleh deh pakai urat. Asumsi negatif itu sebenarnya
lahir dari ketakutan kan. Jadi, coba dikurang-kurangi kalau belum bisa
dihilangkan.
Gue
lagi suka sama sebuah lagu, dikasih tau sama seseorang nun jauh di pesisir
sana. Haha. Lagu untuk bulan Desember, dimana merupakan bulan favorit, bulan
paling ditunggu-tunggu sepanjang tahun, dan selalu jadi bulan yang menyimpan
banyak sekali memori terbaik. I love you, December.
No comments:
Post a Comment