Halo Awan :)
Ini tulisan buat Awan, entah buat Awan beneran yang ada di langit atau siapapun
yang punya nama Awan, dan atau namanya ada kata 'Awan' nya, misalnya Irawan,
Setiawan, Wirawan, Darmawan, atau siapapun deh :p (MAKSA BANGET YA!
HAHAHA). Hari ini, Minggu, siang, abis ujan, dan disamping
gue ada jendela besar untuk bisa lihat kamu, Awan.
Kata seseorang
beberapa waktu lalu, "Gue suka aja sama awan, dia bebas terbang kemana
aja. Free." Pernyataannya bener-bener menenangkan ya, gue ngerasa seperti
agak terhipnotis dan sejenak jadi ngebayangin bebasnya awan di langit.
Tapi dengan
dodol gue jawab, "Kalo gue suka awan karena kayak gula kapas. Terus kalo
liat awan jadi pengen ngemil, pengen makan." BENER-BENER NGERUSAK
SUASANAAAA SHEELLL!! (Gue juga enggak ngerti ngapain jawab kayak gitu huhu.
Kenapa di pikiran gue cuma makanan *emoticon nangis guling-guling di lantai
supermarket*)
Terus dia jawab
lagi, "Awan itu enggak bisa dimakan tau. Dipegang aja enggak bisa, mereka
nyebar. Jadi biarin dia terbang bebas aja, jauh lebih cakep jadinya."
--------------------------------------------------------------------------------
Well,
percakapan gue kemarin membawa gue hari ini untuk mengamati awan. Mengamati
kamu yang putih, menyebar, dibawah bayangan langit. Kamu yang suka berubah-ubah
bentuknya dan terbang mengikuti arah tiupan angin. Kamu yang kadang meneduhkan
dan mempesona. Yang kadang hanya dengan melihat kamu putih saja, dapat membuat
rasa aman, yakin bahwa cuaca hari ini akan baik-baik saja. Namun kadang juga
membuat rasa getir melihat kamu berubah menjadi abu-abu, khawatir kamu
menurunkan titik air. Dilain sisi, merasa nyaman dengan bau senyawa yang akan
datang seiring dengan berubah nya warnamu.
Sama seperti
kehidupan bukan? Saat semua begitu cerah dan kita begitu putih, kita percaya
semua baik-baik aja. Kita terbang kesana kemari, berubah bentuk apapun yg kita
suka. Lalu perlahan kita kelelahan, berubah menjadi abu-abu, serasa membawa
beban berat hingga akhirnya kita menghitam, guntur dimana-mana terasa begitu
menekan. Hingga akhirnya semua orang butuh menangis di kaki Tuhan, butuh
menurunkan air tersebut, butuh mengeluarkan hujan.. Supaya menjadi ringan dan
putih kembali. Juga.... supaya muncul pelangi.
Selamat hari Minggu.
Have a lovely
day ;)
No comments:
Post a Comment