Sunday, January 10, 2010

Forgiven

Yohanes 8:1-11

dalam proses pembelajaran hidup manusia enggak luput dengan yang namanya kesalahan dan itu wajar. yang tidak wajar adalah saat kita mengulang kesalahan yang sama. sebut saja Mila seorang pelajar, masa kecilnya telah mengalami pelecehan seksual. dia berusaha menutupi masalah itu seorang diri. Mila tidak menyadari bahwa masa lalunya telah membentuk pribadinya menjadi pribadi yang tertutup dan kurang percaya diri. saat Danar mengajaknya pacaran Mila merasa hidupnya berharga dan Mila sangat takut kehilangan Danar. bahkan saat Danar mengajaknya melakukan seks pranikah pun Mila mau karena takut ditinggal Danar.

iblis selalu mencari celah kelemahan kita. seperti Mila yang terus dihantui kekecewaan atas masa lalunya yang membuatnya merasa enggak berharga. iblis berhasil mengelabuinya dengan pemikiran bahwa dia adalah manusia kotor yang tidak berharga dan tidak berhak mendapatkan sesuatu yang lebih baik.

apakah betul jika seseorang pernah melakukan kesalahan dalam hidup tidak berhak memperoleh pengampunan dari Tuhan? dengarlah jawab-Nya, “Akupun tidak menghukum engkau. pergilah dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang.” (Yohanes 8:11) terhadap seorang yang jelas-jelas ketahuan berzinah sekalipun Tuhan tidak mengutukinya. Tuhan menghargai perempuan itu supaya perempuan itu menghargai hidupnya bahkan memberi pengampunan.

apakah saat ini kamu sedang terikat oleh rasa bersalah? iblis selalu menghalangi kita untuk datang kepada Tuhan dan mendapatkan pengampunan dari-Nya. namun hari ini, jangan lagi kita terperdaya olehnya. percayalah bahwa di mata Tuhan kita, dirimu berharga. Tuhan tidak ingin kita semakin merusak diri dalam keputusasaan. Dia telah menyerahkan nyawa-Nya sediri untuk memerdekakan kita. datanglah pada-Nya dengan penyesalan dan ijinkan Tuhan mengampuni serta memulihkanmu. masih ada masa depan yang lebih baik buatmu, bila kamu datang pada-Nya.


spiritgirls
cheer :3

High Quality

Amsal 3:31-35

kenapa yah, cewek-cewek yang alim kok malahan lebih susah dapat pacar? di sekolah or kampus, yang nampak populer dan digandrungi cowok-cowok bukanlah cewek-cewek yang aktif kebaktian atau smart di berbagai mata pelajaran. biasanya justru yg nilai sekolahnya biasa aja (atau malah jeblok) dan utamanya yang berani tampil bersama ‘genk’nya. lalu gimana dong dengan kita-kita sebagai cewek alim yang taat beribadah?

girls,hellooooooo??? dunia memang punya standar dan penilaian yang berbeda. kita enggak perlu sedih kalau orang lain lebih menghargai apa yang dilihat mata. enggak perlu membuat kita iri maupun minder. cewek-cewek yang mengasihi Tuhan tentunya punya nilai lain yang patut dibanggakan dibanding semuanya itu. hati yang bersih, pikiran yang sesuai FirTu, sikap hidup yang patut diteladani, adalah nilai-nilai yang perlu kita kembangkan.

saat menapaki usia remaja, yang namanya peer pressure tentulah ada. kita tetap pengen diterima oleh temen-temen kita dan sering kali tergoda untuk beradaptasi dengan mereka, menjadi sama seperti mereka. girls, dalam pergaulan memang ‘rasa diterima’ itu penting. tapi jangan sampai kita mengorbankan diri sendiri hanya agar bisa diterima orang lain. sebagai high quality girls, jangan jual diri kita sekedar untuk dibilang gaul. tetaplah bahagia jadi dirimu sendiri!

bukan berarti kita harus jadi cewek alim yang kuper dan pendiam lho, enggak gitu juga kali. hehehehe.. kita tetap bisa tampil di publik dengan menunjukkan diri sendiri apa adanya, khususnya buah-buah yang baik dari perbuatan kita. prestasi kita di sekolah atau kegiatan organisasi kita yang berguna bagi banyak orang - jauh lebih baik daripada sekedar tampil trendy, seksi atau gonta-ganti gebetan keren. dan, meski dunia lebih menyukai dosa, meski temen-temen nampaknya lebih menyukai cewek yang badung, enggak perlu sirik pada mereka atau meniru perbuatan mereka. tetaplah berjalan dalam kehendak Tuhan, ‘cause you are His princess and you are a high quality girl.

“janganlah iri hati kepada orang yang melakukan kelaliman, dan janganlah memilih satupun dari jalannya,” Amsal 3:31


spirtgirls
cheer :3

Cinta Enggak Buta

2 Korintus 6:11-18


maria itu cantik, baik, ramah, dan disukai banyak orang. pas banget deh dengan Raffi yang keren, gaul dan pokoknya cowok paling ngetop deh di sekolah. bener enggak sih mereka itu cocok? mereka berdua tuh enggak seiman gituuu guys. kalo dilihat dari tampang dan fisik sih cocok-cocok aja, pas banget malah. but, kecocokan itu kan bukan sekedar masalah fisik or luarnya doang, tapi juga masalah hati. gimana pun juga tujuan orang pacaran kan adalah untuk menikah. nah, kalau menikah dengan berbeda keyakinan so pasti enggak bakalan nyambung.
tapi kan banyak juga pasangan yang menikah beda agama dan masih bertahan? buktinya, banyak yang seagama dan malah bercerai? harusnya kita memandang dengan cara pandang yang sebaliknya. yang menikah sekeyakinan aja masih banyak yang enggak mampu menghadapi konflik bersama-sama, apalagi yang enggak sekeyakinan? pernikahan seperti apa sih yang kita dambakan? bukankah kita pengennya yang diberkati Tuhan, bahagia, kompak, rukun dan mampu bertahan melewati goncangan? kalo gitu jelas banget kita butuh Tuhan dalam keluarga kita.
orang bilang cinta itu buta, enggak memandang status ataupun keyakinan. kalau kita bilang sih, cinta itu realita yang emang kalau kita mau menentukan cinta harus melihat realita yang ada. jangan sampai deh saat kita buka mata and sadar realita yang sesungguhnya kita udah terjebak dalam suatu keadaan yang bakalan bikin kita nyesel seumur hidup.
guys, kita harus berhati-hati dalam memilih pasangan hidup kita, haruslah yang sepadan dengan kita. sepadan itu bukan harus sama-sama kaya or sama-sama miskin, sama-sama keren ataupun sama-sama lainnya. tetapi harus yang sama-sama cinta Tuhan, gitu loh.. jangan sampe karena kehebatan, kekerenan, kekayaan atau bahkan karena umur kita udah banyak kita jadi sembarangan aja memilih pasangan hidup. ingat, kita ini kepunyaan Allah. so, mari kita pilih pasangan yang sesuai dengan pilihan Allah juga. ok!
“janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tidak percaya. sebab bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?” 2 Korintus 6:14

spiritgirls
cheer :3

Eric Liddell

Eric Liddell, atlit pelari Inggris tercepat untuk 100 m pada Olimpiade tahun 1924. Pada waktu itu, setiap orang Inggris mengharapkan Eric Liddell memenangkan medali emas untuk lomba 100 m. Tetapi ketika jadwal pertandingan dikeluarkan komisi pertandingan Olimpiade, ternyata lari 100 m dipertandingkan pada hari Minggu! Ia mengundurkan diri!


Oleh karena Eric adalah seorang Kristen yang taat dan sangat menghormati hari Minggu, maka ia menolak untuk bertanding pada hari itu karena ia harus ke gereja. Bayangkan, sesuatu yang sangat diidam-idamkan oleh setiap atlit yakni mendapatkan medali emas di event tingkat dunia seperti Olimpiade, barangkali kesempatan hanya sekali dalam hidup, rela dikorbankan oleh Eric. Padahal peluang Eric untuk menjadi atlit nomor satu di dunia begitu besar. tetapi ia lebih mementingkan ibadah Minggu daripada medali emas Olimpiade yang akan memberinya nama harum di seluruh dunia.


Tapi ternyata Eric Liddell judtru menggemparkan dunia karena ia malah merebut medali emas Olimpiade dalam perlombaan lari 400 meter – pertandingan yang tidak diduga akan dimenangkannya.
Ia tidak meratapi kesempatan yang hilang pada lari 100 meter, tetapi ia menghabiskan 6 bulan berikutnya berlatih lari 400 meter. Dan akhirnya ia mencatat rekor Olimpiade baru.

Wednesday, January 6, 2010

Making Decision

mazmur 119:33-37

"ah, sulitnya membuat keputusan! bingung nih! kenapa Tuhan membiarkan aku menghadapi situasi yang menyulitkan seperti ini? mana yang harus kupilih? tidak tahukan Ia bahwa pertimbangan yang aku hadapi begitu menyulitkan? aku benci membuat keputusan."

semakin kita bertambah dewasa, semakin banyak keputusan yang harus kita ambil. saat kita masih kecil, kita hanya perlu mengambil keputusan apa yang mau kita makan. beranjak remaja, kita mengambil keputusan sekolah mana yang akan kita pilih. ketika kita menjadi pemudi, kita mengambil keputusan apakah mau berpacaran dengan seseorang atau tidak. memasuki dunia kerja, semakin banyak keputusan penting yang harus diambil, yang menentukan arah masa depan kita. life is a choice. hidup itu sendiri adalah sebuah keputusan.

mengapa Tuhan membiarkan kita menghadapi pilihan? guys, Tuhan adalah Allah yang adil. Ia bukan seorang diktator yang asyik memerintah tanpa mau mengenal bawahannya. Ia juga bukan seorang penjajah yang memeras tanpa mau mengurus kesejahteraan kita. point penting dalam membuat keputusan adalah meminta petunjuk dan berusaha benar-benar mencari jawaban dari-Nya. kita dididik untuk menjadi lebih dewasa, menerima segala resiko dari pilihan kita. ketika Tuhan membiarkan kita mengambil keputusan, Ia sedang menjadi seorang Bapa bagi kita. berimanlah bahwa jalan yang disodorkan pada kita dan harus dipilih, Tuhan adalah Allah yang setia, yang mampu menyempurnakan.

"be not afraid of life. believe that life is worth living and your belief will help create the fact." - William James. so, jangan takut untuk membuat keputusan, andalkan Tuhan dalam menentukan jalan hidupmu. yuk cek hari-hari ini, berserah dan percaya bahwa dimanapun kita berada, apapun yang kita kerjakan, selama kita tinggal di dalam-Nya, Tuhan mampu mengubah keadaan yang paling buruk sekalipun menjadi yang terbaik untuk kita.

spiritgirls.
cheer :3