Social Climber? For
me, Social Climber is someone or a group of people who are just shallow
and easily impressed by the stupidest things, some of these people seek
pleasure in material goods for being seen in a ‘cool’ environment. Doh! Fyi,
these people will absolutely do anything to achieve a high social status.
Ok, lets make simple, jadi
social climber kebanyakan adalah orang yang berasal dari strata
sosial menengah kebawah yang mencari keunggulan sosial dan ke-eksistensian
dengan bercita-cita untuk mengubah hidup agar berada di strata sosial
teratas dengan segala kemewahan yang dipaksakan.
Orang-orang seperti ini biasanya “membeli” status sosial mereka
dengan hedonisme: tas branded (kebanyakan KW super), mobil (inipun kredit),
holiday ke luar negeri (ini juga beli tiket pesawatnya ngredit), ngafe setiap
hari, tak lupa tag a place di tempat-tempat kongkow happening dan selfie a la
sosialita.
Yang membuat gue tertawa adalah gue punya seorang kawan yang
terlahir dari keluarga ningrat terkenal dengan harta tidak tertakar tapi
pribadinya sangat sederhana dan ramah, tidak terlihat dia anak orang kaya tapi
jika ada seorang fashion stylist pasti
langsung ngeh bahwa
segala sesuatu yang dikenakan dari ujung rambut sampai ujung kaki teman gue
ini nilainya lebih dari 100juta. Coba bandingkan dengan para social
climber ini yang sangat angkuh dan sombong padahal mereka bukan berasal dari
keturunan ningrat.
Tidak jarang bahkan wabah ini telah membuat banyak orang rela jual
diri agar mendapatkan uang untuk membeli barang mewah, ironis. Gue pribadi
lebih respect kepada
pelacur di gang dolly yang menjual dirinya untuk makan agar bertahan hidup
ketimbang untuk memenuhi keinginan tampil mewah.
So, here’s my advice for you guys yang merasa sudah terjangkit
wabah social climber ini:
1. Just be yourself,
I know it’s cliche but trust me better to be yourself in your own way,
karena ketika kamu menjadi diri kamu sendiri maka orang sekeliling kamu akan
lebih jauh respek sama kamu ketimbang ketika kamu menjadi seorang sosial
climber.
2. Kalau mau eksis, please
please I beg you tolonglah eksis dengan hal yang berguna, bukan
cuma eksis upload tas Hermes atau Prada KW atau sekedar check in place di mall,
hotel, dll. Kamu bisa eksis dengan cara yang lebih positif contoh dengan
menyumbangkan buku untuk anak-anak di pedalaman, bikin acara baksos ke panti
jompo atau panti asuhan, ikut dalam kegiatan pecinta alam, ikut menanam pohon
untuk kelestarian hutan kita, dll. Asyik kan kalau eksis dengan hal yang
bermanfaat buat semua.
3. Perbanyak teman dari berbagai lapisan sosial, jangan cuma dari
lapisan atas aja. Perluas jaringan dan berteman dengan orang-orang yang akan
membawa dampak positif ke kamu. Kalau gue senang berkawan dengan orang-orang
yang mempunyai semangat tinggi serta mampu menginspirasi.
4. Know your limit, semua
orang punya batas jadi ketahui kemampuan kamu dan jangan ikut-ikutan kalau di
hari kedepannya nanti cuma bakal menyengsarakan kamu dan bikin kamu malu.
5. Daripada upgrade barang-barang mewah lebih baik kamu upgrade
pengetahuan kamu, gali potensi yang ada dalam diri kamu dan berkarya lah karena
karya tidak akan lekang dimakan waktu.
So, mari berhenti mempermalukan diri sendiri dan mulai mencintai
diri sendiri. Bagi gue, seorang yang memang terlahir dengan kemewahan akan
bercerita banyak tentang kemanusiaan, pendidikan dengan pengetahuan yang sangat
ber-kharismatik dan kedewasaannya, sedangkan seorang social climber hanya akan
berbicara dimana dia membeli tas Hermes nya dan kapan dia membelinya.